MENU TUTUP
Jumat, 16 Mei 2025 | 12:57:33 WIB - Dibaca: 109 kali

MUI Bengkalis Fasilitasi Diskusi Kembalikan Marwah Negeri Junjungan

BENGKALIS - Menanggapi terjadinya fenomena hiburan malam yang viral baru-baru ini di Pulau Bengkalis, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis memfasilitasi diskusi mengembalikan marwah, martabat dan ketentraman di Negeri Junjungan.

Diskusi ini digelar di Sekretariat MUI Jalan Antara Bengkalis yang dipandu langsung Ketua MUI Kabupaten Bengkalis H. Amrizal didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andris Wasono, Jum'at 16 Mei 2025.

Dalam arahannya Ketua MUI Kabupaten Bengkalis H. Amrizal mengatakan, diskusi ini bertujuan untuk mencari solusi atau jalan keluar bagaimana kejadian yang tidak sepantasnya terjadi di pulau Bengkalis tersebut tidak terulang kembali, karena hal ini mengkhawatirkan serta meresahkan masyarakat di pulau Bengkalis khususnya.

Menurut Amrizal jika ini tidak segera ditertibkan atau mengambil langkah konkrit maka akan meruntuh marwah dan martabat Bengkalis, yang dikenal sebagai negeri agamis, guyub, rukun dan tenteram.

"Pada prinsipnya kita tidak menghalangi masyarakat yang berusaha, namun harus tetap menjunjung tinggi nilai-nilai marwah dan martabat yang ada di Negeri Junjungan ini. Kita sebagai MUI Kabupaten Bengkalis, bertanggungjawab meluruskan, membimbing, membina dan mengingatkan umat agar tidak keluar dari jalur yang bertentangan dengan syariat Islam,"ujarnya.

Amrizal menjelaskan bahwa kewenangan MUI hanya sebatas mengimbau kepada masyarakat saja, namun tidak bisa melakukan eksekusi langsung, karena hal ini wewenangnya ada di pemerintah daerah.

"Untuk itu pada kesempatan ini mari kita bersama-sama bersinergi dan berkolaborasi untuk mengambil tindakan konkrit demi mengembalikan kenyamanan, kerukunan ketentraman umat di Kabupaten Bengkalis. Menjaga marwah dan martabat negeri ini adalah tanggungjawab kita bersama,"ungkapnya.

Sementara itu Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andris Wasono mengapresiasi kepada pihak Polri dan TNI, langsung mengambil tindakan tegas dengan melakukan razia di tempat-tempat hiburan malam yang terindikasi melanggar norma-norma yang ada di Negeri Junjungan.

"Masalah ini adalah tanggung jawab kita bersama bukan hanya para ulama saja, namun tanggungjawab kita semuanya. Karena ini akan merusak nilai-nilai marwah dan martabat Negeri Junjungan. Untuk itu kami minta pihak Polri dan TNI supaya rutin melakukan razia atau operasi pekat ke tempat liburan malam, seperti hotel, kafe dan tempat-tempat yang akan berpotensi berbuat maksiat dan tindakan kriminal,"pintanya.

Selain itu Andris jaga mengajak mari bersama-sama bersinergi untuk mengawal negeri ini dari hal-hal yang tidak diinginkan,  agar Negeri Junjungan kembali kehidupan masyarakatnya yang rukun dan tenteram.

Terlihat hadir pada kesempatan itu, para Forkompinda Bengkalis, LAM-R Bengkalis, Baznas, tokoh ulama, tokoh masyarakat serta Perangkat Daerah terkait dan tamu undangan lainnya.#DISKOMINFOTIK.

Prarezeki Indra Muda, ST
     

[Ikuti Terus Diskominfotik Bengkalis Melalui Sosial Media]







Diskominfotik Bengkalis
di Google+



Diskominfotik Bengkalis
di Instagram
TULIS KOMENTAR +
Baca Juga +